Dulu dulu sekali sebelum adanya acuan internasional untuk berbagai besaran pokok, manusia menggunakan acuannya masing-masing.
Maksudnya?
Contohnya seperti India yang menggunakan acuan cubit (bacanya kyubit) dalam satuan panjang. For Your Info, di Indonesia cubit itu seperti hasta.
Hasta itu apalagi
Panjang 1 hasta atau 1 cubit adalah panjang dari siku ke ujung jari tengah.
Mungkin kamu bingung 'Tapi kan, ukuran tangan orang berbeda - beda'. Berarti, 1 hasta setiap orang berbeda beda dong.
Nah, itu yang akan kita bahas sekarang.
Selain adanya satuan pokok dan turunan, ada juga loh satuan baku dan nonbaku.
Pengertian Satuan Baku dan Tidak Baku
Satuan baku adalah satuan yang acuannya sama untuk setiap orang. Sedangkan satuan nonbaku atau tidak baku adalah satuan yang acuannya bisa berbeda untuk setiap orang.
Bisa juga dibilang kalau satuan baku itu berlaku secara global sedangkan satuan non baku atau satuan tidak baku berlaku hanya untuk wilayah tertentu saja.
Contoh satuan baku itu seperti meter. Jika kamu mengukur benda dan hasilnya 1 meter, orang lain pun akan mendapatkan hasil 1 meter. Karena panjang 1 meter bagi setiap orang sama panjangnya sama.
Bagaimana dengan satuan nonbaku?
Contohnya seperti jengkal. Jika pengukuranmu mendapat hasil 3 jengkal, mungkin bagi orang yang tangannya lebih besar hasil pengukurannya 1 jengkal saja.
Sudah terlihat perbedaannya?
Contoh Satuan Baku dan Tidak baku
Bagaimana dengan contoh satuan baku dan tidak baku?
Beberapa Contoh satuan baku yaitu
- Meter
- Detik
- Menit
- Kilometer
- Liter
Sedangkan untuk Contoh satuan nonbaku ada
- Hasta atau Cubit (jarak dari siku ke jari tengah)
- Depa (Jarak dari ujung jari tangan kiri ke ujung jari tangan kanan)
- Jengkal (Jarak dari ujung jari jempol ke ujung jari kelingking
- Kaki (panjang telapak kaki)
- Botol
- Patok
Baiklah, cukup sekian artikel yang bisa disampaikan kali ini, semoga dapat bermanfaat bagi kalian semua.