Part of Speech itu bisa dibilang seperti pengelompokan kata. Contohnya dalam bahasa Indonesia itu ada subjek, kata benda, kata sifat, dll.
Di dalam bahasa Inggris itu disebut sebagai part of speech.
Kalau kita sudah tahu apa yang dimaksud dengan part of speech, kita akan lebih mudah untuk belajar bahasa Inggris.
Secara umum, part of speech yang sering kita pakai adalah:
- Nouns
- Verbs
- Adjectives
- Adverbs
- Pronouns
- Preposition
- Conjunction
- Interjections
Mari kita bahas satu per satu
Nouns
Noun itu adalah kata benda. Biar lebih paham, noun itu adalah kata yang memberikan sebuah nama untuk sebuah benda.
Contohnya seperti orang, tumbuhan, buku, hewan, dan lainnya.
Contoh kalimatnya adalah
Martin has five books
Di kalimat tersebut yang mana sih ‘noun’ nya?
Di kalimat tersebut, yang menjadi nounnya adalah Martin dan books.
Ingat aja, kalau noun itu adalah kata yang memberikan nama untuk sebuah benda.
Contoh kalimat lainnya adalah
There is a car on the road
Di kalimat tersebut juga terdapat 2 noun. Yaitu car dan road.
Mungkin setelah melihat kedua contoh tersebut, kamu jadi beranggapan kalau noun itu dipakai untuk benda yang bersifat nyata.
Ternyata tidak demikian.
Kata noun juga dipakai benda-benda yang abstrak. Contohnya seperti kalimat ini
I am looking for love
Di kalimat tersebut yang menjadi noun adalah I dan love. Artinya adalah cinta.
Jadi, noun itu tidak hanya benda-benda konkret saja. Tetapi benda-benda abstrak seperti love atau cinta bisa sebagai noun.
Contoh benda lain yang bersifat abstrak adalah kejujuran, kelincahan, dll.
Verbs
Arti dari verbs adalah kata kerja.
Verbs ini bisa menunjukkan 2 hal, yaitu:
- Action
- State
Action
Kata kerja atau verbs bisa menunjukkan sebuah aksi. Biar lebih paham, contohnya seperti ini
I go to school
Yang menjadi verbs di kalimat tersebut adalah go. Kalau kamu belum tahu apa itu go, Arti go adalah pergi.
Contoh lainnya adalah
You break my door
Yang menjadi verbs di kalimat tersebut adalah break, yang artinya menghancurkan.
Intinya, kata yang menunjukkan aksi di suatu kalimat adalah verbs.
State
Kata kerja dalam bahasa Inggris juga bisa menunjukkan state atau keadaan.
Apa sih bedanya dengan verbs yang menunjukkan action?
Langsung ke contoh aja.
Kevin is handsome
Yang menjadi verb di kalimat tersebut adalah is. Tapi lihat, di kalimat tersebut adakah suatu aksi? Tidak.
Jadi verb di kalimat tersebut hanya menunjukkan keadaan si Kevin yang ganteng.
Terlihat bedanya kan?
Penggunaan verbs atau kata kerja ini tidak segampang penggunaaan kata kerja di Indonesia.
Nanti kita akan pelajari verbs ini lebih dalam pada saat kita membahas tenses.
Adjectives
Adjectives itu adalah kata sifat. Sama seperti di bahasa Indonesia, kata sifat ini digunakan untuk memperjelas sebuah kata benda (noun).
Contohnya seperti kata ‘boy’ yang merupakan sebuah noun. Kalau kita hanya menggunakan kata ‘boy’ saja, mungkin kurang spesifik.
Kita dapat memperjelas ‘boy’ yang dimaksud dengan kata sifat (adjectives).
Contohnya seperti “a handsome boy”. Berarti yang kamu maksud adalah seorang cowok yang ganteng.
Atau yang kamu maksud adalah cowok yang tinggi. Kamu bisa memakai adjectives ‘tall’. Jadinya kalimatnya menjadi “a tall boy”.
Lebih jelaskan daripada kalau kamu hanya pake kata ‘boy’ saja?
Adjectives itu bisa berupa warna seperti red, orange, green, blue, dan lainnya. Bisa juga berupa angka seperti one, two, three, one, two, three, three (eh malah nyanyi).
Bisa juga berupa articles yang seperti ‘a’, ‘the’, dan yang lainnya juga termasuk ke dalam adjectives.
Ada banyak jenis kata yang termasuk ke dalam adjectives atau kata sifat.
Intinya, semua kata yang yang digunakan untuk memperjelas sebuah benda (noun) itu adalah kata sifat (adjectives).
Contoh lainnya seperti
We have a big car (Kita punya sebuah mobil besar)
Yang menjadi adjectives di kalimat tersebut adalah a dan big. Kata ‘a’ yang menunjukkan bahwa mobil itu cuman 1 dan kata ‘big’ yang memperjelas bahwa mobil itu besar.
Biasanya, adjective digunakan di depan kata noun yang akan dijelaskan.
Adverbs
Adverbs mempunyai nama lain yaitu modifier. Adverbs adalah kata keterangan.
Kata keterangan ini ada banyak. Contohnya seperti
- Kata keterangan tempat (place). Contohnya seperti in Sumatra, on the road, dan lainnya.
- Kata keterangan waktu (time). Contonya seperti yesterday, at 10 a.m, today, dan lainnya.
- Kata keterangan frekuensi (frequency). Contohnya seperti once a wekk (sekali seminggu), often (sering), rarely (jarang)
- Kata keterangan intensitas (intensity). Contohnya seperti very (sangat), too (terlalu), slightly (sedikit)
- Kata keterangan cara (adverb od manner). Contohnya beautifully, clearly, dan lainnya.
Mari kita bahas satu per satu biar lebih jelas.
Adverbs of Place (Kata Keterangan Tempat)
Mungkin ini sudah biasa di bahasa Indonesia. Contohnya seperti in Jakarta (di Jakarta), on the road (Di jalan), dan lainnya.
Kalau kita buat sebuah kalimat dengan kata keterangan tempat (adverb of place), contohnya seperti ini
I read a book in my bedroom (Saya membaca sebuah buku di tempat tidur saya)
Yang menjadi kata keterangan tempat di kalimat tersebut adalah in my bedroom. Yang menunjukkan bahwa saya membacanya di tempat tidur saya.
Adverb of Time (Kata Keterangan Waktu)
Ini juga mungkin sudah biasa kita pakai kalau kita ngomong dengan bahasa Indonesia.
Contohnya seperti yesterday (kemarin), today (hari ini), at 10 a.m (pada pukul 10 pagi), dan banyak lagi.
Contohnya kalau dibuat ke kalimat adalah seperti berikut.
I read a book at 10 a.m (Saya membaca sebuah buku pada pukul 10 pagi)
Yang menjadi kata keterangan waktu (adverbs of time) di kalimat tersebut adalah at 10 a.m. Yang menunjukkan bahwa bukunya dibaca pada pukul 10 pagi.
Untuk adverb of time ini, kalian harus jeli. Karena inilah kuncinya kita menentukan suatu kalimat itu menggunakan tenses apa.
Biasanya disebut dengan time signals. Bisa ada, bisa nggak ada. Nah, ada banyak kondisi karena time signal ini, makanya tenses juga ada banyak.
Kita akan bahas ini lebih dalam di setiap pembahasan tensesnya ya
Adverb of Frequency (Kata Keterangan Frekuensi)
Frekuensi yang dimaksud adalah seberapa sering suatu aktivitas tersebut dilakukan.
Contohnya seperti once a week (Sekali seminggu), once a month (sekali sebulan), often (sering), rarely (jarang), dan lainnya.
Mari kita coba buat ke kalimat.
I often clean my bedroom (Saya sering membersihkan tempat tidur saya)
Yang menjadi adverb of Frequency (kata keterangan frekuensi) di kalimat tersebut adalah often (sering).
Adverb of Intensity (Kata Keterangan Intensitas)
Biar langsung ngerti langsung ke contohnya aja. Contohnya itu seperti very (sangat), too (terlalu), slightly (sedikit).
Contoh kalimatnya seperti ini.
She is slightly smart (Dia sedikit pintar)
Yang menjadi adverb of Intensity (Kata kerja intensitas) di kalimat tersebut adalah slightly. Yang menunjukkan bahwa dia itu sedikit pintar. Artinya bisa menjadi beda kalau kita hanya menuliskannya “she is smart”.
Adverb of Manner (Kata Keterangan Cara)
Adverb of manner ini adalah kata keterangan yang digunakan untuk menunjukkan bagaimana kita melakukan sesuatu.
Contohnya seperti
I read book slowly (Saya membaca buku dengan lambat)
Kata ‘slowly’ di kalimat tersebut menunjukkan kalau cara saya membaca itu adalah dengan lambat.
Pronouns
Sebenarnya pronoun itu adalah kata benda (nouns), namun bedanya pronoun itu memberikan kata ganti.
Yang termasuk ke dalam pronoun adalah sebagai berikut:
Subject | Object | Possessive (Kepunyaan) |
|
---|---|---|---|
I | Me | My + object | Mine |
You | Your | Your + object | Yours |
They | Them | Their + object | Theirs |
We | Us | Our + object | Ours |
She | Her | Her + object | Hers |
He | Him | His + object | His |
It | It | It + object | Its |
Kalau belum ngerti maksud dari tabel ini, mari kita bahas satu per satu.
Subject Pronouns
Subject Pronouns adalah pronoun yang dipakai untuk menggantikan orang/benda yang bertindak sebagai subjek. Contohnya seperti ini.
Martin has five books (Martin mempunyai 5 buku)
Karena Martin di kalimat tersebut menjadi subjek, maka kita menggunakan pronoun yang subjek
He has five books (Dia punya 5 buku)
Object Pronouns
Ada kondisi kita make pronounnya bukan untuk si subjek, tapi untuk objek. Contohnya gini
Nita and Nati call Nata (Nita dan Nati menelepon Nata)
Kita anggap Nata, Nati, dan Nita ini adalah cewek. Dari contoh tersebut, kita bisa mengganti Nita dan Nati menjadi ‘They’. Kita juga bisa mengganti Nata menjadi she atau he. Namun karena Nata di kalimat tersebut sebagai objek, kita menggunakan pronoun yang sebagai objek. Jadinya yang kita pakai adalah her.
Kalau dibuat kalimat, jadinya seperti ini
They called her (Mereka menelponnya)
Mungkin dari kalian bingung, kalau hanya untuk menggantikan kata benda saja, kenapa gak langsung make namanya aja? Ribet hafalin pronounnya.
Jawabannya, karena kalimat kita akan terasa aneh kalau ada sesuatu yang terus diulang-ulang.
Contohnya seperti paragraf berikut ini.
Budi pergi ke pasar. Budi kemudian melanjutkan perjalanannya ke tempat lain. Ternyata, Budi meninggalkan belanjaannya di pasar sehingga Budi kembali lagi ke pasar.
Itu contoh paragraf sederhananya. Akan terasa lebih baik jika kita mengganti kata Budi menjadi Dia. Jadinya paragrafnya seperti berikut.
Budi pergi ke pasar. Dia kemudian melanjutkan perjalanannya ke tempat lain. Ternyata, dia meninggalkan belanjaannya di pasar sehingga dia kembali lagi ke pasar.
Kalimatnya akan terasa lebih baik.
Possesive Pronouns
Possesive pronoun digunakan sebagai kata ganti kepemilikan.
Contohnya kamu punya buku. Kamu bisa mengatakan “Ini buku saya”. Tapi kalau mau lebih singkat, kamu bisa mengatakan “Ini punyaku”.
Kalau di bahasa Inggris, kamu bisa mengatakan “This is my book” atau kamu bisa menuliskannya juga dengan “This book is mine”.
Mungkin kamu bertanya “kenapa bukan I book?”. Jawabannya, karena kita harus menggunakan possesive pronoun karena kita ingin mengatakan kepemilikan kita terhadap buku tersebut.
“Jadi boleh nggak kita tulis ‘mine book’?”
Tidak boleh, karena possesive pronoun ini terbagi 2. Ada yang harus diikuti dengan objek ada yang harus tidak diikuti dengan objek.
Prepositions
Arti dari preposition itu adalah preposisi atau kata depan. Biar langsung nangkap, contohnya itu seperti on(di atas), in(di dalam), between(di antara), near(dekat), of(dari), beside(di samping), behind(di belakang) dan banyak lainnya.
Contohnya penggunaannya seperti ini.
I sat down beside Doi (Saya duduk di samping Doi)
Yang menjadi preposition di kalimat tersebut adalah beside. Kalau digabungin jadi beside Doi, jadinya itu adalah adverb (kata keterangan).
Contoh lainnya yaitu
The wall of his house is cracked (Dinding dari rumahnya retak)
Yang menjadi preposition di kalimat tersebut adalah of.
Conjunctions
Conjunction itu adalah kata hubung yang digunakan untuk menghubungkan 2 kalimat.
Contohnya seperti and (dan), but (tetapi), or (atau).
Contohnya dalam kalimat adalah sebagai berikut:
I called Doi but she rejected (Saya telah menelpon Doi tapi dia menolaknya)
Kalimat tersebut sebenarnya gabungan dari kalimat
I called Doi
Dan
Doi rejected
Kita bisa menyatukan kedua kalimat tersebut menggunakan conjunctions (kata hubung) but. Menjadi I called Doi but Doi rejected.
Karena penggunaan Doi nya berulang-ulang, kita bisa menggunakan pronoun untuk menggantinya. Jadinya
I called Doi but she rejected (Saya telah menelpon Doi tapi dia menolaknya)
Interjections
Contohnya interjections itu seperti
- Wow!
- Ouch!
- Oh yes!
- Oh no!
- Hey!
Di bahasa Indonesia kita bilang kata seperti ini sebagai kata seru. Di bahasa Inggris disebut dengan Interjections.
Demikian artikel tentang part of speech yang bisa saya bahas di artikel ini. Semoga kalian dapat mengerti materi yang disampaikan.